Tanggal 15 November kemarin adalah tanggal yang bersejarah untuk sebagian Dynamers.. Kenapa? Coz kemarin itu ada Retreat Encounter SMK angkatan 6.. Yeeaaaahhh (Keplok-keplok, red). Sudah cukup pidatonya (hoho, red). Kita akan membahas mengenai RE, satu sesi per hari. Jadi hari ini diawali dengan sesi pertama.
RE-sesi pertama dimulai pukul 08.00 dengan Pujian dan Penyembahan. LW-nya adalah Mylena. Sesi pertama ini bertemakan "Hati Bapa" yang dibawakan oleh Gembala Sidang Taman Surya, Pdt. Thomas Dwi Maryono (biasa dipanggil Pak Dwi, red).
Pada sesi pertama ini dibahas mengenai mengenal Allah sebagai Bapa. Saat setiap kita mengalami lahir baru, kita telah disebut anak Allah, yang berarti Allah adalah Bapa kita. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap kita untuk mengenal Allah sebagai Bapa. Mengenal Allah sebagai Bapa merupakan dasar dari pengenalan akan Allah dan juga merupakan salah satu tujuan dari penyelamatan yang dilakukan Kristus.
Namun, yang tidak kita sadari adalah iblis sedang merusak pengenalan kita akan Bapa Sorgawi, lewat figur bapa jasmani kita. Iblis merusaknya dengan membuat figur bapa jasmani kita sebagai bapa yang otoriter atau bapa yang sangat lemah (bapa gampangan, red). Gambaran Bapa yang rusak :
1. Bapa jasmani yang sadis, menerapkan disiplin militer
>> akibatnya : Kita tidak dapat mengasihi Bapa
2. Bapa jasmani yang tidak memberikan penghargaan
>> akibat : Minder, menganggap Allah "tukang kritik"
3. Bapa jasmani yang jarang/tidak pernah berkomunikasi dengan anak
>> akibat : Sulit/tidak dapat berdoa juga sulit memiliki intim dengan Allah
4. Bapa jasmani yang memiliki kasih bersyarat
>> akibat : tidak memiliki rasa aman
Satu-satunya cara untuk memiliki hubungan yang harmonis dengan Allah sebagai Bapa adalah mengampuni bapa jasmani kita.. (Roma 8:14-15)
Seusai Firman, Pak Dwi mengajak kita untuk menonton sebuah Film "Triathlon" (diusahakan dimasukan ke dalam blog.. sabar ya, red). Film ini diangkat dari sebuat kisah nyata. Kisah dari seorang ayah bernama Dick Hoyd dan anaknya, Rick Hoyd. Rick lahir pada tahun 1962, terlahir dengan keadaan lumpuh total dan divonis dokter "tak ada harapan". Namun, pengharapan dari kedua orangtua Rick tidak putus sampai vonis tersebut. Dick dan Judi (ibu Rick, red) membawa pulang Rick dan berusaha membesarkan Rick secara normal. Rick dimasukan ke dalam sekolah yang normal, dibesarkan secara normal. Meski tak dapat berbicara namun Rick dapat berkomunikasi menggunakan komputer yang dirancang secara khusus. Pada umur 15 tahun, Rick menulis pesan pada ayahnya bahwa dia ingin ikut lomba lari amal di kotanya. Dick sebenarnya bukan pelari. Namun demi anaknya, Dick rela mendorong kursi roda Rick untuk ikut lomba itu. Dari sini, mereka kemudian ikut berbagai lomba lari. Sehingga akhirnya Rick mengutarakan pada Dick ingin mengikuti lomba Triathlon (berlari sejauh 26,2 mil, 112 mil bersepeda dan 2,4 mil berenang).
Seorang bapa jasmani yang begitu mengasihi anaknya.. Pernahkah kita membayangkan, bagaimana kasih BAPA di Surga? Selesai mononton, diadakan Altar Call dan dapat terlihat, seluruh Dynamers yang hadir mengalami lawatan Tuhan, termasuk Tim SMK, SPV dan juga Pembina.
Read More...