Saturday, 20 December 2008 - Sermon

"Timothy"
Preacher: Timothy John Chandra

Kisah Para Rasul 16:1-3
1) Paulus datang juga ke Derbe dan ke Listra. Di situ ada seorang murid bernama Timotius; ibunya adalah seorang Yahudi dan telah menjadi percaya, sedangkan ayahnya seorang Yunani. 2) Timotius ini dikenal baik oleh saudara-saudara di Listra dan di Ikonium, 3) dan Paulus mau, supaya dia menyertainya dalam perjalanan. Paulus menyuruh menyunatkan dia karena orang-orang Yahudi di daerah itu, sebab setiap orang tahu bahwa bapanya adalah orang Yunani.

Siapakah Timotius?
1. Timotius adalah seorang hamba
Timotius mengerjakan sesuatu lebih baik dan lebih baik lagi tiap harinya. Timotius adalah seorang murid yang berbakat. Tapi ia tidak banyak berkata-kata (di dalam Alkitab, Timotius tidak pernah mengatakan sepatah katapun). Ia membuktikannya lewat perbuatan. Timotius tidak pernah mengutamakannya kepintaran di dalam hidupnya. Ia adalah murid yang sejati. Ia mau menyerap setiap perkataan Paulus. Timotius ada bukan untuk menjadi seperti Paulus, tapi ia ada untuk melayani Paulus.

2 Timotius 2:1
Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus.

2. Timotius adalah seorang anak
Paulus menganggap Timotius sebagai anak. Ia menunjukkan betapa besar kasihnya kepada Timotius. Timotius sebagai anak memiliki visi dan tujuan Paulus. Timotius setia menggikuti Paulus.

2Timotius 2:1
Sebab itu, hai anakku, jadilah kuat oleh kasih karunia dalam Kristus Yesus.

3 keuntungan menjadi anak:
>Kemuliaan Bapa menjadi kemuliaan anak
>Kehidupan Bapa menjadi kehidupan anak
>Anak menjadi kebanggan Bapanya

Untuk menjadi anak:
>Melalui keturunan: mewarisi gen orang tua
>Melalui keputusan: apakah mau memiliki visi orang tua
Kita semua adakah anak Raja. Tapi apakah kita mau mengakui bahwa kita adalah anak raja?

3. Timotius adalah seorang pemimpin
Dalam hal:
>Independen: tetap bergerak meskipun berada di dalam penjara
>Punya integritas: Tetap mengikuti Paulus meski banyak orang meninggalkan Paulus
>Punya iman: mengajar orang yang lebih tua dari dia

Kita semua punya potensi untuk menjadi seperti seorang Timotius. Kita semua bisa menjadi seperti seorang Timotius. Hidup ini adalah mengenai orang lain. Seberapa sukses hidup kita tergantun seberapa banyak kita melayani orang lain.

0 komentar: