(Sermon ini diadaptasi dari film "The Gameplan")
Preacher: Diana
Preacher: Diana
Joe (The Rock) punya segala-galanya. Ia adalah seorang pemain American Football terkenal di negaranya. Ia seseorang yang kuat. Punya segalanya. Bahkan Joe mempnyai motto hidup, yaitu "Never Say No". Bisa dibilang Joe tidak butuh orang lain. Misalnya saja, disaat ia membawa bola, ia tidak melempar ke arah temannya yang kosong. Ia terus berlari sendirian.
Suatu hari, seorang anak kecil mengaku sebagai anaknya. Anak itu bahkan sampai membawa akta kelahiran hingga akhirnya Joe percaya. Tapi anak itu dianggap sebagai pengacau oleh Joe, karena tiap hari anak tersebut melakukan kekacauan.
Suatu hari anak tersebut mengalami kecelakaan saat makan. Anak itu alergi terhadap kacang hingga harus dibawa ke rumah sakit. Hal itu membuat Joe down dan akhirnya anak itu memutuskan untuk pulang ke rumah bibi nya karena merasa bersalah terhadap Joe.
Hal ini membuat Joe tertekan, karena ia tidak ingin kehilangan anaknya. Saat Joe bertanding ia tidak dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Tapi disaat anaknya datang, Joe bangkit lagi hingga dapat memenangi turnamen yang diikutinya.
Kita semua seperti Joe, disaat anaknya pergi, Joe malah merasa kehilangan anaknya. Padahal ia menganggap anaknya menjadi pengganggu kehidupannya. Kita kadang merasa tidak membutuhkan orang lain disekitar kita. Tapi disaat orang lain pergi meninggalkan kita, kita malah menjadi membutuhkan mereka. Inilah sifat dasar manusia, yaitu membutuhkan orang lain disaat merasa kehilangan. Padahal setiap orang pasti membutuhkan teman di sekitarnya.
Itulah sebabnya mengapa ada Lope. Di dalam Lope, kita akan diayomi, didoakan, dsb. Tapi terkadang kita juga seperti anaknya Joe. Saat masalah datang, kita malah meniggalkan Lope kita. Kita merasa kita tidak diperlukan dan tidak diperhatikan oleh Lope kita.
Suatu hari, seorang anak kecil mengaku sebagai anaknya. Anak itu bahkan sampai membawa akta kelahiran hingga akhirnya Joe percaya. Tapi anak itu dianggap sebagai pengacau oleh Joe, karena tiap hari anak tersebut melakukan kekacauan.
Suatu hari anak tersebut mengalami kecelakaan saat makan. Anak itu alergi terhadap kacang hingga harus dibawa ke rumah sakit. Hal itu membuat Joe down dan akhirnya anak itu memutuskan untuk pulang ke rumah bibi nya karena merasa bersalah terhadap Joe.
Hal ini membuat Joe tertekan, karena ia tidak ingin kehilangan anaknya. Saat Joe bertanding ia tidak dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Tapi disaat anaknya datang, Joe bangkit lagi hingga dapat memenangi turnamen yang diikutinya.
Kita semua seperti Joe, disaat anaknya pergi, Joe malah merasa kehilangan anaknya. Padahal ia menganggap anaknya menjadi pengganggu kehidupannya. Kita kadang merasa tidak membutuhkan orang lain disekitar kita. Tapi disaat orang lain pergi meninggalkan kita, kita malah menjadi membutuhkan mereka. Inilah sifat dasar manusia, yaitu membutuhkan orang lain disaat merasa kehilangan. Padahal setiap orang pasti membutuhkan teman di sekitarnya.
Itulah sebabnya mengapa ada Lope. Di dalam Lope, kita akan diayomi, didoakan, dsb. Tapi terkadang kita juga seperti anaknya Joe. Saat masalah datang, kita malah meniggalkan Lope kita. Kita merasa kita tidak diperlukan dan tidak diperhatikan oleh Lope kita.
Pengkotbah 4:9-10
9) Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. 10) Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!
9) Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka. 10) Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!
Di dalam Lope kita akan mendapatkan motivasi-motivasi dari Lope kita. Kita juga akan diangkat saat kita terjatuh oleh Lope kita. Tapi jika kita sendiri, maka tidak akan ada yang bisa membantu untuk mengangkat kita saat kita terjatuh.
0 komentar:
Post a Comment