Friday, 14 November 2008 - Sermon

"Forgive"
Preacher: Caca

Yesus ingin kita mengampuni sesama kita sebanyak 70 x 7 = 490. Atau dalam arti lain mengampuni itu tidak terbatas (Matius 18:21-35).

Matius 18:14-15
"14 - Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. 15 - Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."

Kesediaan allah untuk mengampuni kita tergantung kesediaan kita untuk mengampuni orang lain. banyak hal yang membuat kita terluka. Misalnya ditinggal orang yang disayangi.

Sedikit sekali yang bisa memberikan pengaruh sedemikian rupa pada hubungan kita, selain roh tidak mengampuni. Artinya hubungan kita dengan org lain dipengaruhi oleh roh pengampunan.

Setiap rasa yang kita alami akan mendominasi hidup kita. Setiap rasa yang kita alami akan memakan waktu kita, pikiran kita, juga hubungan terhadap orang yang bersangkutan.

Bagaimana bisa memanfaatkan? Bagaimana bisa mengampuni?
Cara mengampuni yang terbaik adalah belajar dari Allah:
Pengampunan: kunci untuk melepaskan belenggu-belenggu.
Cara mengampuni ala Allah:
1. Allah mengerti kita.
Jadi kita juga harus mengerti kelemahan orang di sekitar kita. Jika kita ingin mengampuni dengan bebas, kita perlu memberi toleransi yang kita tunjukkan pada kesalahan sendiri (McGinnis).
2. Allah membayar setiap kesalahan kita (2 Korintus 5:21).
Allah membayar kesalahan kita melalui pengorbanannya di atas kayu salib. Pengampunan adalah menghadapi kenyataan bahwa itu terjadi dan mengaku kalau itu sakit, tapi memutuskan untuk membayar kesalahan itu sendiri.
3. Allah melupakan dosa kita (Yeremia 31:34; Ibrani 10:17; Yesaya 43;25).
Kita juga harus bisa melupakan kesalahan-kesalahan org lain kepada kita. Tapi tidak hanya sampai di melupakan. Sebelum melupakan kita juga harus mengampuni.
4. Allah rindu untuk bersekutu dengan kita.
Kita harus bisa bersekutu dengan sesama kita. Hubungan selalu layak untuk dipulihkan (Rick Warren).

Tujuan pengampunan adalah rekonsiliasi. Rekonsiliasi adalah perbuatan memulihkan keadaan seperti semula. Proses rekonsiliasi:
1. Mengakui seluruh dosa kita
2. Bertobat
Tidak akan ada rekonsiliasi yang sejati sampai kesalahan dibalas bersama dan keduanya mengakui kesalahan mereka dan saling percaya kembali.

Bagaimana jika kita dipihak yang bersalah?
(Matius 5:23-24)
Datangi orang yang bersangkutan, lalu adakan rekonsiliasi.

Bagaimana jika orang lai berada di pihak yang bersalah?
Tetap kita harus melangkah lebih dulu.

Kolose 3:13
"Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian."

Hidup akan menjadi lebih hidup dengan mengampuni.

0 komentar: